Gastritis adalah peradangan pada lapisan lambung yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk infeksi, pola makan yang tidak sehat, stres, atau penggunaan obat-obatan dalam jangka panjang. Salah satu aspek utama pengobatan gastritis adalah menjaga pola makan yang dapat membantu mengurangi peradangan, mengurangi gejala, dan mempercepat proses pemulihan. Dalam artikel ini, kami akan membahas cara makan yang benar saat menderita gastritis, makanan apa yang harus dimasukkan dalam diet, dan mana yang harus dihindari.

Apa itu Gastritis?
Gastritis adalah kondisi di mana lapisan lambung meradang. Ini bisa menyebabkan berbagai gejala seperti nyeri perut, mulas, mual, dan perut kembung. Gastritis dapat bersifat akut atau kronis, tergantung pada penyebab dan lamanya penyakit ini.
Gejala Gastritis:
- Nyeri pada bagian atas perut.
- Mual dan muntah.
- Perasaan berat di perut.
- Mulas.
- Kehilangan nafsu makan.
Jika Anda mengalami gejala-gejala ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk diagnosis dan rekomendasi pengobatan yang tepat.
Diagnosis Gastritis
Diagnosis gastritis melibatkan:
- Anamnesis: Pengumpulan informasi tentang gejala pasien dan gaya hidupnya.
- Pemeriksaan Fisik: Pemeriksaan dan palpasi perut.
- Endoskopi: Pemeriksaan menggunakan tabung fleksibel dengan kamera untuk memeriksa lapisan lambung.
- Tes Bakteriologis: Mendeteksi bakteri Helicobacter pylori, yang sering menjadi penyebab gastritis.
- Tes Laboratorium: Tes darah dan tinja untuk menilai kondisi umum tubuh.
Cara Makan yang Benar saat Menderita Gastritis
Prinsip utama diet saat menderita gastritis adalah mengurangi iritasi pada lapisan lambung. Makanan harus lembut dan menghindari makanan berlemak, pedas, digoreng, atau asam.
Prinsip Utama Diet:
- Makan sering tapi dalam porsi kecil. Ini membantu menghindari overload pada lambung.
- Makanan hangat. Hindari makanan yang terlalu panas atau dingin, karena dapat memperburuk peradangan.
- Menghindari makanan berat dan berlemak. Makanan berat dapat memperburuk peradangan.
- Cukupi kebutuhan cairan. Sangat penting untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh, terutama pada gastritis kronis.
Makanan yang Diperbolehkan saat Menderita Gastritis
Berikut adalah daftar makanan yang dapat dikonsumsi saat menderita gastritis:
1. Protein
- Daging tanpa lemak (ayam, kalkun, daging sapi muda) — sebaiknya dikukus atau direbus.
- Ikan (salmon, kod) — dipanggang atau direbus.
- Telur — lebih baik telur setengah matang atau omelet kukus.
- Keju cottage dan produk susu rendah lemak.
2. Karbohidrat
- Dedak dan roti putih (dalam jumlah sedang).
- Nasi — direbus atau dikukus.
- Kentang — direbus atau dipanggang.
- Oatmeal dan buckwheat — sereal yang mudah dicerna.
3. Sayuran
- Wortel, kubis yang dimasak, kentang, zucchini, tomat tanpa kulit.
- Labu — baik untuk pencernaan dan tidak menyebabkan iritasi.
4. Buah-buahan
- Apel (kulitnya dikupas).
- Pir, pisang — buah-buahan ini lembut untuk lambung.
- Ceri, prem — dalam jumlah sedang.
5. Minuman
- Teh herbal (melisa, chamomile).
- Kompote dari buah segar tanpa gula.
- Air mineral tanpa gas.
6. Minyak
- Minyak zaitun — dalam jumlah kecil.
- Mentega — juga dalam jumlah terbatas.
Makanan yang Dilarang saat Menderita Gastritis
Beberapa makanan dapat mengiritasi lapisan lambung dan memperburuk gejala gastritis. Makanan-makanan ini harus dihindari:
1. Lemak
- Makanan gorengan — minyak goreng menghasilkan zat yang dapat sangat mengiritasi lambung.
- Daging berlemak dan sosis — kandungan lemak yang tinggi dapat memperburuk peradangan.
2. Sayuran dan Buah-Buahan
- Sayuran dan buah asam (tomat, jeruk, anggur).
- Kubis (terutama mentah), bawang putih, bawang merah — dapat menyebabkan ketidaknyamanan.
3. Makanan yang Meningkatkan Gas
- Legum (kacang-kacangan, kacang polong).
- Sayuran kubis (brokoli, kol bunga).
- Minuman berkarbonasi.
4. Bumbu dan Saus
- Bumbu pedas (lada, mustard, horseradish).
- Saus asam (mayones, cuka, saus tomat).
5. Makanan Manis
- Cokelat dan produk kue — makanan manis dapat meningkatkan keasaman lambung dan menyebabkan iritasi.
Contoh Menu Sehari-hari saat Menderita Gastritis
Sarapan:
- Oatmeal dengan pisang.
- Teh herbal (melisa atau chamomile).
Camilan Pagi:
- Beberapa apel tanpa kulit.
Makan Siang:
- Ayam rebus dengan purée kentang.
- Kompote dari buah kering.
Camilan Sore:
- Keju cottage dengan madu.
Makan Malam:
- Ikan kukus dengan sayuran yang direbus (zucchini dan wortel).
- Segelas air mineral tanpa gas.
Camilan Malam:
- Buckwheat dengan susu rendah lemak.
Rekomendasi dari Dokter
- Makan dalam porsi kecil tapi sering. Penting untuk makan 5-6 kali sehari.
- Hindari stres. Stres dapat memperburuk gejala gastritis, jadi penting untuk menghindari beban emosional.
- Kontrol suhu makanan. Makanan tidak boleh terlalu panas atau dingin.
- Cukupi kebutuhan cairan. Air membantu meningkatkan pencernaan dan memulihkan lapisan lambung.
Penelitian Ilmiah dan Data
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Gastroenterology menunjukkan bahwa diet yang benar secara signifikan mengurangi frekuensi kekambuhan gastritis. Penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition menunjukkan bahwa diet rendah lemak dan tinggi serat dapat mengurangi peradangan di lambung.
Rekomendasi Penutupan
Pola makan yang benar sangat penting dalam pengobatan dan pencegahan gastritis. Diet yang seimbang, yang mencakup makanan yang diperbolehkan, membantu mengurangi peradangan pada lapisan lambung, memperbaiki pencernaan, dan mengurangi gejala penyakit. Penting untuk mengikuti rekomendasi dokter dan mempertimbangkan karakteristik tubuh individu saat merencanakan diet.