Pernafasan yang melambat, bibir kebiruan (terutama pada overdosis opioid atau obat tidur).
Kejang, kehilangan kesadaran (situasi kritis).
Kelompok Berisiko:
Anak-anak: Dapat menganggap obat sebagai permen karena kemasan yang menarik.
Orang tua: Rentan salah dosis karena masalah penglihatan atau memori.
Remaja: Cenderung bereksperimen dengan obat resep.
Algoritma Pertolongan Pertama
Langkah-langkah yang Harus Dilakukan:
Segera Hubungi Layanan Darurat Katakan "Saya curiga ada overdosis obat" dan jelaskan kondisi korban.
Jika Memungkinkan, Hubungi Pusat Toksikologi untuk Konsultasi Mereka dapat memberikan panduan lebih lanjut.
Identifikasi Obat yang Diminum Korban Cari kemasan obat yang dapat menunjukkan nama dan dosisnya.
Jika Korban Sadar, Tanyakan Apa dan Berapa Banyak Obat yang Diminum Hal ini membantu memberikan informasi lebih rinci kepada tenaga medis.
Jangan Menyebabkan Muntah Jika:
Korban tidak sadar.
Obat yang ditelan bersifat korosif (seperti besi, asam, alkali).
Gunakan Arang Aktif Jika korban sadar dan baru saja mengonsumsi obat dalam satu jam terakhir, arang aktif bisa digunakan (1 gram per kg berat badan korban). Penggunaan ini harus dengan petunjuk dari dokter atau toksikolog.
Posisikan Korban di Samping Ini mencegah risiko tersedak akibat muntah.
Pastikan Sirkulasi Udara Lancar Buka pakaian yang ketat dan buka jendela untuk memastikan ventilasi yang baik.
Hal yang Tidak Boleh Dilakukan:
Memberikan makanan, susu, atau alkohol - ini bisa memperburuk penyerapan toksin.