Artikel Medis

Bagaimana cara makan dengan pankreatitis: apa yang boleh dan tidak boleh dimakan?

Pankreatitis adalah peradangan pankreas, yang dapat bersifat akut atau kronis. Pankreas memainkan peran penting dalam pencernaan, memproduksi enzim yang membantu memecah makanan, serta hormon seperti insulin yang mengatur kadar gula darah. Pankreatitis mengganggu fungsi ini, menyebabkan rasa sakit, gangguan pencernaan dan gejala lainnya. Salah satu aspek terpenting dari pengobatan adalah nutrisi yang tepat, yang membantu mengurangi stres pada pankreas dan mempercepat pemulihan.
Dalam artikel ini kami akan memberi tahu Anda apa yang boleh dan tidak boleh Anda makan ketika Anda menderita pankreatitis, serta bagaimana mengatur pola makan untuk meredakan gejala dan memulihkan tubuh Anda.

1. Prinsip dasar nutrisi pada pankreatitis

Pada pankreatitis, nutrisi harus ringan, lembut dan sering. Penting untuk memastikan bahwa makanan tidak membebani pankreas, dan juga membantu pemulihan fungsinya.
  • Frekuensi makan: Lebih baik makan 5-6 kali sehari dalam porsi kecil. Hal ini akan mengurangi beban pankreas dan membantu menormalkan pencernaan.
  • Makanan hangat, tetapi tidak panas atau dingin: Suhu makanan tidak boleh terlalu tinggi atau terlalu rendah. Makanan yang sangat panas atau dingin dapat mengiritasi selaput lendir lambung dan pankreas.
  • Makanan yang lembut dan mudah dicerna: Pada pankreatitis, Anda harus menghindari makanan yang dapat menyebabkan iritasi atau fermentasi di dalam perut.

2. Apa yang dapat saya makan untuk pankreatitis?

  • Bubur: Soba, oatmeal, nasi, dan bubur semolina adalah sumber karbohidrat yang sangat baik yang mudah dicerna. Mereka dapat dimasak dengan air atau susu encer. Mereka membantu meringankan kerja saluran pencernaan dan memberi tubuh zat-zat yang diperlukan.
  • Sayuran rebus atau panggang: Kentang, wortel, kembang kol, cukini, dan labu adalah sayuran yang ideal untuk penderita pankreatitis. Mereka mudah dicerna dan tidak mengiritasi pankreas. Sayuran dapat dikukus, dipanggang atau direbus.
  • Daging dan ikan tanpa lemak: Ayam, kalkun, kelinci, ikan (cod, tombak, ikan mas) adalah sumber protein tanpa lemak yang mudah dicerna. Daging paling baik dikukus, dipanggang atau direbus. Menggoreng dan mengasap dilarang keras.
  • Produk susu rendah lemak: Kefir, keju cottage rendah lemak, yoghurt tanpa bahan tambahan, dan susu rendah lemak. Makanan ini mengandung kalsium dan protein tanpa membebani pankreas.
  • Apel panggang: Apel panggang merupakan sumber serat dan vitamin yang baik tanpa menyebabkan iritasi pada perut. Apel panggang mudah dicerna dan membantu menormalkan pencernaan.
  • Sup sederhana: Sup sayuran rendah lemak atau sup yang terbuat dari daging tanpa lemak. Penting untuk menghindari kaldu yang pedas, berlemak, atau terlalu kaya.
  • Teh: Teh tanpa kafein (hijau, chamomile) adalah minuman yang baik yang tidak mengiritasi pankreas.

3. Apa yang tidak boleh saya makan ketika saya menderita pankreatitis?

Beberapa makanan dapat sangat mengiritasi pankreas dan memperparah peradangan. Mereka harus dihindari selama eksaserbasi pankreatitis dan bahkan dalam bentuk penyakit kronis.
  • Makanan berlemak dan digoreng: Produk daging berlemak, makanan yang digoreng, makanan cepat saji, dan hidangan dengan tambahan minyak atau margarin membebani pankreas, menyebabkan sekresi enzim yang berlebihan.
  • Makanan pedas dan asam: Buah-buahan asam (buah jeruk, apel asam), jus asam, rempah-rempah, saus (mustard, cuka, mayones) dan acar dapat menyebabkan radang selaput lendir lambung dan pankreas.
  • Produk susu berlemak tinggi: Krim asam, keju berlemak, krim, dan mentega adalah makanan yang dapat membebani pankreas.
  • Makanan kalengan dan makanan olahan: Makanan dengan bahan tambahan buatan, pengawet, dan garam dalam jumlah tinggi dapat memperburuk pankreatitis.
  • Alkohol: Alkohol adalah salah satu faktor paling berbahaya yang dapat memperburuk pankreatitis, menyebabkan peradangan dan memperburuk fungsi pankreas.
  • Minuman berkarbonasi dan kopi: Minuman berkarbonasi dan minuman berkafein dapat mengiritasi lambung dan pankreas, sehingga memicu produksi asam yang berlebihan.
  • Roti dan kue-kue segar: Roti yang baru dipanggang, roti gulung, dan dapat menyebabkan fermentasi dalam perut, yang menyebabkan peningkatan gas dan rasa sakit.

4. Contoh menu untuk hari dengan pankreatitis

  • Sarapan: Bubur gandum dengan air atau susu rendah lemak, teh tanpa kafein, sedikit keju cottage rendah lemak dengan madu.
  • Camilan sore: Apel panggang atau yoghurt tanpa lemak.
  • Makan malam: Ikan panggang (cod atau tombak), kentang rebus dengan sayuran rebus.
  • Camilan sore: Keju cottage dengan sedikit madu atau apel panggang.
  • Makan malam: Sup rendah lemak dengan kaldu ayam, dada ayam rebus dengan kentang rebus dan wortel.

5. Rekomendasi untuk mengatur makanan

  • Porsi kecil: Makan harus sering (5-6 kali sehari), tetapi porsinya harus kecil.
  • Kukus, panggang, atau rebus: Metode ini akan membantu menjaga nutrisi dalam makanan dan tidak membebani saluran pencernaan.
  • Minum banyak air: Penting untuk menjaga keseimbangan air dan menghindari minuman berkarbonasi dan kopi.
  • Hindari stres dan kegugupan yang berlebihan: Stres dapat berdampak negatif pada kerja pankreas dan menyebabkan eksaserbasi penyakit.

Kesimpulan

Nutrisi yang tepat pada pankreatitis bukan hanya cara untuk meredakan gejala, tetapi juga merupakan bagian penting dari pengobatan yang membantu mencegah eksaserbasi penyakit. Mengikuti rekomendasi diet dapat mengurangi peradangan pada pankreas, mempercepat pemulihan dan meningkatkan kualitas hidup. Selalu konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi Anda untuk menemukan diet khusus yang tepat bagi Anda.
Saluran Pencernaan (Gastrointestinal, GI)
Made on
Tilda