Sesak napas pada lansia dapat muncul karena berbagai alasan, termasuk perubahan yang berkaitan dengan usia, penyakit kronis, atau kondisi akut. Berikut adalah situasi utama, rekomendasi, dan tips yang dapat membantu:

Situasi di mana sesak napas terjadi:
- Aktivitas fisik: Bahkan aktivitas ringan (berjalan, naik tangga) bisa menyebabkan sesak napas karena penurunan daya tahan fisik.
- Penyakit kronis: gagal jantung, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), asma, anemia.
- Kondisi akut: pneumonia, emboli paru, serangan jantung, atau perburukan penyakit kronis.
- Stres atau kecemasan: Ketegangan emosional bisa menyebabkan pernapasan cepat.
- Kegemukan atau gaya hidup tidak aktif: berat badan berlebih dan kebugaran fisik yang buruk dapat memperburuk sesak napas.
Apa yang harus dilakukan saat sesak napas:
- Berhenti dan istirahat: Jika sesak napas muncul saat aktivitas fisik, berhenti sejenak dan duduk.
- Ambil posisi yang nyaman: Duduk dengan penopang pada tangan atau berbaring setengah tengkurap dengan kepala terangkat.
- Ciptakan aliran udara segar: Buka jendela atau keluar ke luar ruangan.
- Bernapas perlahan dan dalam: Tarik napas melalui hidung, keluarkan napas melalui mulut.
- Gunakan inhaler: Jika sesak napas berhubungan dengan asma atau PPOK dan dokter telah meresepkan obat.
- Hindari panik: Kecemasan justru akan memperburuk sesak napas.
Kapan harus menghubungi dokter:
- Sesak napas muncul secara tiba-tiba dan tanpa penyebab yang jelas.
- Kondisi disertai dengan nyeri dada, pusing, bibir kebiruan, atau kehilangan kesadaran.
- Sesak napas semakin parah atau tidak hilang setelah istirahat.
- Muncul pembengkakan pada kaki, batuk berdahak atau bercampur darah.
Cara menghindari sesak napas:
- Aktivitas fisik secara teratur: Olahraga ringan (berjalan, latihan pernapasan) dapat meningkatkan fungsi jantung dan paru-paru.
- Kontrol berat badan: Menurunkan berat badan mengurangi beban pada jantung dan paru-paru.
- Pengobatan penyakit kronis: Ikuti anjuran dokter dan konsumsi obat yang diresepkan.
- Hindari stres: Pelajari teknik relaksasi (meditasi, yoga).
- Berhenti merokok: Merokok memperburuk kondisi paru-paru.
- Pola makan yang sehat: Hindari makan berlebihan, kurangi konsumsi garam.
Tips berguna:
- Tidur dengan posisi kepala ranjang terangkat untuk mempermudah pernapasan di malam hari.
- Hindari perubahan suhu yang drastis dan kelembapan yang tinggi.
- Kenakan pakaian longgar yang tidak menekan dada.
- Minum cukup air untuk menghindari pengentalan dahak.
Jika sesak napas menjadi sering atau mengganggu kehidupan sehari-hari, segera hubungi dokter untuk diagnosis dan pengobatan.