Artikel Medis

Apa yang harus dilakukan saat sesak napas pada lansia?

Sesak napas pada lansia dapat muncul karena berbagai alasan, termasuk perubahan yang berkaitan dengan usia, penyakit kronis, atau kondisi akut. Berikut adalah situasi utama, rekomendasi, dan tips yang dapat membantu:

Situasi di mana sesak napas terjadi:

  1. Aktivitas fisik: Bahkan aktivitas ringan (berjalan, naik tangga) bisa menyebabkan sesak napas karena penurunan daya tahan fisik.
  2. Penyakit kronis: gagal jantung, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), asma, anemia.
  3. Kondisi akut: pneumonia, emboli paru, serangan jantung, atau perburukan penyakit kronis.
  4. Stres atau kecemasan: Ketegangan emosional bisa menyebabkan pernapasan cepat.
  5. Kegemukan atau gaya hidup tidak aktif: berat badan berlebih dan kebugaran fisik yang buruk dapat memperburuk sesak napas.

Apa yang harus dilakukan saat sesak napas:

  1. Berhenti dan istirahat: Jika sesak napas muncul saat aktivitas fisik, berhenti sejenak dan duduk.
  2. Ambil posisi yang nyaman: Duduk dengan penopang pada tangan atau berbaring setengah tengkurap dengan kepala terangkat.
  3. Ciptakan aliran udara segar: Buka jendela atau keluar ke luar ruangan.
  4. Bernapas perlahan dan dalam: Tarik napas melalui hidung, keluarkan napas melalui mulut.
  5. Gunakan inhaler: Jika sesak napas berhubungan dengan asma atau PPOK dan dokter telah meresepkan obat.
  6. Hindari panik: Kecemasan justru akan memperburuk sesak napas.

Kapan harus menghubungi dokter:

  • Sesak napas muncul secara tiba-tiba dan tanpa penyebab yang jelas.
  • Kondisi disertai dengan nyeri dada, pusing, bibir kebiruan, atau kehilangan kesadaran.
  • Sesak napas semakin parah atau tidak hilang setelah istirahat.
  • Muncul pembengkakan pada kaki, batuk berdahak atau bercampur darah.

Cara menghindari sesak napas:

  1. Aktivitas fisik secara teratur: Olahraga ringan (berjalan, latihan pernapasan) dapat meningkatkan fungsi jantung dan paru-paru.
  2. Kontrol berat badan: Menurunkan berat badan mengurangi beban pada jantung dan paru-paru.
  3. Pengobatan penyakit kronis: Ikuti anjuran dokter dan konsumsi obat yang diresepkan.
  4. Hindari stres: Pelajari teknik relaksasi (meditasi, yoga).
  5. Berhenti merokok: Merokok memperburuk kondisi paru-paru.
  6. Pola makan yang sehat: Hindari makan berlebihan, kurangi konsumsi garam.

Tips berguna:

  • Tidur dengan posisi kepala ranjang terangkat untuk mempermudah pernapasan di malam hari.
  • Hindari perubahan suhu yang drastis dan kelembapan yang tinggi.
  • Kenakan pakaian longgar yang tidak menekan dada.
  • Minum cukup air untuk menghindari pengentalan dahak.
Jika sesak napas menjadi sering atau mengganggu kehidupan sehari-hari, segera hubungi dokter untuk diagnosis dan pengobatan.
Sistem Pernapasan
Made on
Tilda