Artikel Medis

Bagaimana cara menghilangkan dengkuran pada pria?

Mendengkur bukan hanya suara yang tidak menyenangkan yang dapat mengganggu tidur Anda dan mengganggu orang-orang di sekitar Anda. Ini adalah proses fisiologis yang terjadi ketika udara tidak dapat lewat dengan bebas melalui saluran napas bagian atas selama tidur.
Akibatnya, jaringan seperti langit-langit lunak, uvula dan tenggorokan mulai bergetar, menciptakan suara yang khas. Meskipun mendengkur mungkin bersifat sementara atau karena kelelahan, namun sering kali menjadi kronis dan dapat mengindikasikan masalah kesehatan yang lebih serius.
Pria memiliki insiden mendengkur yang jauh lebih tinggi daripada wanita, dan ada penjelasan untuk hal ini. Ini bukan hanya mengganggu orang yang dicintai, tetapi juga merupakan sinyal dari tubuh tentang kemungkinan masalah dengan pernapasan, sistem kardiovaskular, atau metabolisme.
Jika Anda ingin menghilangkan dengkuran atau setidaknya mengurangi manifestasinya, penting untuk memahami apa penyebabnya.

Penyebab mendengkur pada pria:

1. Ciri-ciri anatomi

Salah satu penyebab mendengkur yang paling umum adalah ciri-ciri anatomis jalan napas. Pada beberapa orang, langit-langit lunak mungkin terlalu panjang atau lunak, sehingga menyulitkan udara untuk lewat dengan bebas. Hal ini juga dapat disebabkan oleh pembesaran amandel atau kelenjar gondok, yang terutama terjadi pada anak-anak, tetapi kadang-kadang juga terjadi pada orang dewasa. Saluran udara yang sempit atau bahkan septum hidung yang menyimpang juga dapat menjadi sumber mendengkur.

2. Kegemukan

Obesitas sering dikaitkan tidak hanya dengan kesehatan yang lebih buruk secara keseluruhan, tetapi juga dengan mendengkur. Kelebihan berat badan, terutama di sekitar leher dan perut, dapat meningkatkan tekanan pada saluran udara, yang mempersempit dan menyebabkan kesulitan bernapas saat tidur. Faktor ini biasanya dapat dengan mudah diatasi dengan menurunkan berat badan berlebih, yang pada gilirannya akan membantu mengurangi intensitas mendengkur.

3. Merokok dan alkohol

Merokok dan alkohol mengendurkan otot-otot tenggorokan, sehingga meningkatkan kemungkinan mendengkur. Berhenti merokok dan membatasi konsumsi alkohol, terutama beberapa jam sebelum tidur, akan membantu Anda mengurangi dengkuran. Alkohol tidak hanya mengendurkan otot-otot, tetapi juga meningkatkan apnea tidur, sehingga membuat situasi menjadi lebih buruk.

Cara mengatasi dan mengurangi dengkuran:

1. Menurunkan berat badan

Kelebihan berat badan adalah salah satu penyebab mendengkur yang paling umum. Mengurangi berat badan Anda tidak hanya akan meningkatkan kesehatan Anda secara keseluruhan, tetapi juga akan mengurangi tekanan pada jalan napas Anda. Menurunkan berat badan di area leher dapat secara nyata meningkatkan pernapasan Anda dan mengurangi intensitas mendengkur. Yang perlu Anda lakukan adalah mengikuti diet yang tepat dan melakukan aktivitas fisik, yang tidak hanya membantu Anda menurunkan berat badan tetapi juga memperkuat otot-otot tenggorokan Anda.

2. Menghindari alkohol dan merokok

Merokok dan alkohol mengendurkan otot-otot tenggorokan, sehingga meningkatkan kemungkinan mendengkur. Berhenti merokok dan membatasi konsumsi alkohol, terutama beberapa jam sebelum tidur, akan membantu Anda mengurangi dengkuran. Alkohol tidak hanya mengendurkan otot-otot, tetapi juga meningkatkan apnea tidur, sehingga membuat situasi menjadi lebih buruk.

3. Menggunakan perangkat khusus

Ada beberapa perangkat yang dapat membantu Anda mengurangi dengkuran. Misalnya, pelebar hidung membantu meningkatkan pernapasan melalui hidung, yang sangat mengurangi kemungkinan mendengkur. Perangkat anti-mendengkur, seperti corong, juga digunakan untuk membantu menjaga rahang bawah pada posisi yang benar, membuka jalan napas.

4. Menggunakan perangkat khusus

Ada beberapa perangkat yang dapat membantu Anda mengurangi dengkuran. Sebagai contoh, alat pelebar hidung membantu meningkatkan pernapasan melalui hidung, yang sangat mengurangi kemungkinan mendengkur. Perangkat anti-mendengkur, seperti corong, juga digunakan untuk membantu menjaga rahang bawah pada posisi yang benar, membuka jalan napas.

5. Aktivitas fisik yang teratur

Olahraga memperkuat otot-otot di seluruh tubuh, termasuk otot-otot tenggorokan, sehingga otot-otot tersebut cenderung tidak rileks selama tidur. Hal ini sangat penting bagi orang yang menderita dengkuran, karena otot-otot tenggorokan yang kuat membantu menjaga saluran udara tetap terbuka dan memungkinkan Anda untuk bernapas lega. Aktivitas fisik yang teratur tidak hanya membantu menghilangkan dengkuran, tetapi juga meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.

6. Pengobatan penyakit yang mendasari

Jika mendengkur disebabkan oleh kondisi kronis seperti alergi, sinusitis, atau infeksi saluran pernapasan, kondisi yang mendasarinya harus diobati. Untuk melakukan hal ini, Anda harus berkonsultasi dengan dokter yang dapat meresepkan terapi yang sesuai. Mengobati peradangan, meredakan pembengkakan, dan memulihkan pernapasan normal melalui hidung dapat secara signifikan mengurangi atau bahkan menghilangkan dengkuran sama sekali.

Kapan mendengkur dapat mengindikasikan suatu kondisi medis?

Mendengkur bisa lebih dari sekadar suara yang tidak menyenangkan, tetapi juga merupakan gejala kondisi yang lebih serius. Sebagai contoh: apnea tidur obstruktif adalah suatu kondisi di mana pernapasan berhenti sementara selama beberapa detik selama tidur. Hal ini dapat menyebabkan kekurangan oksigen, gangguan tidur dan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular.
Mendengkur juga dapat dikaitkan dengan peningkatan risiko hipertensi (tekanan darah tinggi) dan penyakit kardiovaskular lainnya, karena apnea dan mendengkur meningkatkan ketegangan pada sistem kardiovaskular. Jika mendengkur disertai dengan periode menahan napas, ini adalah alasan untuk segera menemui dokter untuk diagnosis dan pengobatan.

Kapan perlu ke dokter?

- Jika mendengkur disertai dengan periode henti napas saat tidur (apnea).
- Jika dengkuran menjadi keras dan konstan.
- Jika Anda mengalami kesulitan bernapas atau terbangun di malam hari.
- Jika Anda merasa sangat lelah dan sakit kepala di pagi hari.
- Jika mendengkur disertai dengan nyeri dada atau sesak napas.

Kesimpulan

Mendengkur bukan hanya suara yang tidak menyenangkan, tetapi juga merupakan sinyal tubuh yang dapat mengindikasikan berbagai masalah. Banyak pria menderita mendengkur, tetapi dengan pendekatan yang tepat, mendengkur dapat dikurangi atau dihilangkan secara signifikan. Tidak hanya penting untuk menggunakan metode untuk mengurangi dengkuran seperti postur tidur yang tepat, penurunan berat badan dan menghindari kebiasaan buruk, tetapi juga penting untuk tidak mengabaikan tanda-tanda kondisi yang lebih serius seperti sleep apnea. Jika perubahan gaya hidup tidak membantu, ada baiknya Anda memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang efektif.
Sistem Pernapasan
Made on
Tilda