Pencabutan gigi adalah prosedur medis yang serius yang dapat disertai dengan beberapa gejala yang tidak menyenangkan, termasuk pendarahan. Dalam banyak kasus, pendarahan kecil setelah pencabutan gigi adalah reaksi normal tubuh, namun hal itu bisa membuat pasien merasa cemas. Penting untuk memahami kapan pendarahan merupakan bagian alami dari proses penyembuhan dan kapan perlu berkonsultasi dengan dokter. Artikel ini akan membahas mengapa setelah pencabutan gigi bisa terjadi pendarahan, apa yang harus dilakukan dalam situasi tersebut, dan kapan harus mencari bantuan medis.

Mengapa Ada Pendarahan Setelah Pencabutan Gigi?
Saat gigi dicabut, jaringan, termasuk gusi dan jaringan tulang, terluka, yang menyebabkan terbentuknya luka terbuka di mana darah bisa keluar. Ini adalah reaksi normal tubuh, dan pendarahan biasanya berlangsung tidak lebih dari beberapa jam setelah prosedur.
Penyebab utama mengapa pendarahan bisa terjadi setelah pencabutan gigi:
- Kerusakan Pembuluh Darah. Selama pencabutan gigi, pembuluh darah bisa terluka, yang menyebabkan pendarahan. Ini terutama terjadi pada pencabutan gigi yang rumit, seperti gigi geraham bungsu.
- Reaksi terhadap Stres. Prosedur bedah, seperti pencabutan gigi, bisa memicu stres pada tubuh, yang menyebabkan sistem peredaran darah bekerja lebih aktif.
- Kesulitan Pembentukan Bekuan. Agar pendarahan berhenti, harus terbentuk bekuan darah di lokasi pencabutan yang menutup pembuluh darah dan membantu proses penyembuhan. Jika bekuan ini tidak terbentuk (misalnya karena tindakan pasien yang ceroboh), pendarahan akan terus berlangsung.
- Obat-obatan. Penggunaan obat pengencer darah atau penyakit peradangan dapat meningkatkan kecenderungan pendarahan.
- Faktor Tubuh. Beberapa orang mungkin memiliki kecenderungan pendarahan yang lebih tinggi akibat penyakit atau faktor genetik, seperti hemofilia.
Kapan Pendarahan Setelah Pencabutan Gigi Adalah Normal?
Setelah pencabutan gigi, pendarahan ringan yang berlangsung selama beberapa jam dianggap normal. Proses penyembuhan yang diharapkan mencakup pembentukan bekuan darah di dalam rongga gigi yang menutup pembuluh darah yang terluka. Pendarahan biasanya akan berhenti dalam 2-3 jam, dan bekuan darah akan stabil.
Apa yang Dapat Diharapkan dalam Beberapa Jam Pertama:
- Pendarahan ringan atau pembalut kasa yang basah. Jika darah masih mengalir, tetapi intensitasnya tidak terlalu besar, cukup ganti kasa atau pembalut setiap 20-30 menit.
- Darah sudah membeku, tetapi bisa meresap. Sedikit rembesan darah juga merupakan proses normal, terutama jika pasien bergerak atau berbicara.
Dalam situasi seperti ini, penting untuk mengikuti petunjuk dokter, menjaga kebersihan yang tepat, dan menghindari aktivitas fisik yang berlebihan.
Cara Efektif Menghentikan Pendarahan
- Tekanan dengan Kasa Steril Setelah prosedur pencabutan gigi, dokter gigi biasanya akan meletakkan kasa steril di dalam luka untuk memberikan tekanan yang diperlukan dan membantu pembentukan bekuan. Cara Melakukan: Gigit kasa steril yang diletakkan oleh dokter dengan lembut. Biarkan kasa berada di tempat selama 20-30 menit, tanpa menggantinya terlalu sering. Penting agar pasien tidak menyentuh area pencabutan gigi, tidak mengeluarkan kasa, dan tidak menyentuh luka dengan tangan karena ini dapat mengganggu proses pemberhentian pendarahan dan penyembuhan.
- Kompres Dingin Penerapan dingin pada area pipi tempat gigi dicabut membantu menyempitkan pembuluh darah, yang dapat mengurangi pendarahan. Ini juga membantu mengurangi pembengkakan dan rasa sakit. Cara Melakukan: Bungkus es dengan kain atau gunakan kompres dingin khusus, lalu tempelkan pada pipi selama 10-15 menit. Ulangi beberapa kali dalam 2-3 jam pertama setelah pencabutan gigi.
- Hindari Gerakan Berlebihan dan Membungkuk Cobalah untuk tidak bergerak kepala secara aktif dalam beberapa jam pertama setelah operasi. Membungkuk atau gerakan aktif dapat memperburuk pendarahan karena meningkatkan aliran darah ke area luka.
- Jangan Berkumur Langsung Setelah pencabutan gigi, hindari berkumur dalam 24 jam pertama karena ini dapat mengganggu bekuan yang terbentuk. Hindari juga menghisap atau menggunakan sedotan karena ini bisa menciptakan tekanan berlebih di area lubang dan menyebabkan pendarahan baru.
- Jangan Merokok Merokok dapat memperlambat proses penyembuhan dan memperburuk pendarahan. Nikotin dan zat lain dalam asap rokok dapat mengiritasi selaput lendir dan mengurangi sirkulasi darah.
- Kelembapan pada Bibir dan Mulut Kadang-kadang, kekeringan mulut dapat mempengaruhi proses pembentukan bekuan. Jaga kelembapan bibir dan hindari kekeringan pada selaput lendir, terutama jika Anda terpaksa bernapas melalui mulut.
Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter?
Pada sebagian besar kasus, pendarahan setelah pencabutan gigi berhenti dalam beberapa jam. Namun, dalam beberapa kasus, pendarahan bisa terus berlanjut atau lebih intens. Ini adalah saat yang tepat untuk berkonsultasi dengan dokter.
Kapan Harus Mengunjungi Dokter?
- Jika pendarahan tidak berhenti setelah 2-3 jam.
- Jika rasa sakit yang parah muncul dan tidak mereda dengan obat pereda nyeri.
- Jika ada tanda-tanda infeksi, seperti kemerahan, pembengkakan, atau nanah dari area luka.
- Jika Anda mengonsumsi obat pengencer darah dan pendarahan berlangsung lebih lama, konsultasikan dengan dokter untuk menyesuaikan pengobatan.
- Jika merasa pusing, lemas, atau mengalami gejala yang mencurigakan lainnya.
Kesimpulan
Pendarahan setelah pencabutan gigi adalah proses normal yang biasanya berhenti dalam beberapa jam. Namun, sangat penting untuk mengikuti petunjuk dokter untuk mempercepat penyembuhan dan mencegah komplikasi. Jika pendarahan tidak berhenti atau gejala lain yang mencurigakan muncul, segera hubungi profesional medis untuk mendapatkan bantuan yang tepat.