Duri mungkin tampak seperti masalah kecil, namun jika tidak ditangani dengan benar, dapat menyebabkan peradangan atau infeksi. Artikel ini memberikan panduan langkah demi langkah tentang cara mengeluarkan duri dengan aman tanpa risiko komplikasi.

Bagaimana Cara Mengenali Duri?
Gejalanya tergantung pada kedalaman dan jenis benda asing:
- Rasa sakit tajam saat ditekan, kemerahan di sekitar luka.
- Bagian duri yang tampak (kayu, logam, serat kaca).
- Pembengkakan, rasa sakit berdenyut — tanda-tanda peradangan.
Perhatikan hal berikut:
- Duri dari tanaman (misalnya kaktus) bisa menyebabkan reaksi alergi.
- Potongan logam atau kaca sering kali masuk lebih dalam ke kulit.
Pertolongan Pertama: Cara Mengeluarkan Duri
Yang dibutuhkan:
- Pinset dengan ujung tipis.
- Jarum (steril, seperti dari kotak P3K).
- Antiseptik (seperti klorheksidin).
- Kaca pembesar (jika duri kecil).
Langkah-langkah:
- Disinfeksi tangan dan alat dengan alkohol atau antiseptik.
- Periksa area yang terkena dengan pencahayaan yang baik. Jika duri berada di bawah kulit, dengan hati-hati angkat lapisan atas epidermis menggunakan jarum steril.
- Ambil duri menggunakan pinset sedekat mungkin dengan pangkalnya.
- Tarik duri dengan sudut yang sama seperti saat duri masuk ke kulit, untuk menghindari patah.
- Bersihkan luka dengan antiseptik dan pasang pembalut steril.
Kapan Tidak Diperbolehkan Mengeluarkan Duri Sendiri:
- Duri berada dekat mata, di sendi, atau dalam jaringan yang dalam.
- Duri pecah menjadi beberapa bagian atau tidak terlihat di bawah kulit.
- Muncul tanda infeksi: nanah, demam, garis merah di sekitar luka.
Yang Dilarang:
- Menekan kulit di sekitar duri — hal ini bisa mendorong duri lebih dalam.
- Menggunakan alat atau kuku yang kotor — berisiko tinggi menyebabkan infeksi.
- Mengabaikan duri, terutama pada anak-anak atau orang dengan diabetes — karena sistem kekebalan mereka lebih lemah.
Apa yang Akan Dilakukan oleh Dokter?
Jika metode rumahan tidak berhasil, dokter akan:
- Memberikan anestesi lokal untuk mengeluarkan duri tanpa rasa sakit.
- Melakukan pemotongan jaringan dengan alat khusus jika duri terbenam dalam atau pecah.
- Memberikan antibiotik jika ada tanda-tanda infeksi (salep atau obat tablet).
- Melakukan rontgen atau USG untuk mencari potongan logam atau kaca.
Pencegahan: Cara Menghindari Duri
- Gunakan sarung tangan saat bekerja dengan kayu, logam, atau kain.
- Periksa kulit setelah bekerja di kebun, renovasi rumah, atau berjalan di hutan.
- Haluskan permukaan kayu (furniture, mainan) untuk menghindari serat tajam.
- Hindari berjalan tanpa alas kaki di tempat yang berisiko (situs konstruksi, jalur hutan).
Untuk anak-anak:
- Pilih mainan yang tidak memiliki bagian kecil dari kayu.
- Gunakan pelindung pada furniture.
Kesimpulan Utama:
- Jangan tunda untuk mengeluarkan duri — semakin lama duri berada di kulit, semakin besar risiko peradangan.
- Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika duri dalam atau menyebabkan rasa sakit yang hebat.
- Periksa luka 2-3 hari setelah mengeluarkan duri: kemerahan dan pembengkakan adalah alasan untuk berkonsultasi.
- Ingatlah: meskipun duri kecil, tetap membutuhkan perhatian. Tindakan yang tepat dapat membantu menghindari konsekuensi yang serius!