Artikel Medis

Mengapa bagian belakang kepala terasa sakit: penyebab dan metode pencegahan

Nyeri di bagian belakang kepala adalah masalah yang cukup umum yang dihadapi banyak orang. Hal ini dapat terjadi karena berbagai alasan, dan penting untuk memahami dengan benar apa sebenarnya penyebab rasa sakit, untuk mengambil tindakan tepat waktu untuk mencegah perkembangan penyakit yang lebih serius. Pada artikel ini, kami akan membahas penyebab utama nyeri di bagian belakang kepala, gejala yang bisa menyertainya, metode pencegahan dan tips cara mengatasi nyeri sendiri.

Penyebab nyeri di bagian belakang kepala

Ketegangan otot leher dan punggung

Penyebab paling umum dari nyeri di bagian belakang kepala adalah ketegangan otot. Hal ini dapat terjadi karena terlalu lama duduk dalam satu posisi, terutama jika seseorang bekerja di depan komputer atau menghabiskan banyak waktu di kantor. Otot leher dan punggung yang tegang dapat menekan ujung saraf, sehingga menyebabkan rasa sakit di bagian belakang kepala.

Osteochondrosis serviks

Osteochondrosis pada tulang belakang leher adalah penyakit di mana terjadi degenerasi cakram intervertebralis, yang menyebabkan kompresi akar saraf. Nyeri di bagian belakang kepala bisa menjadi salah satu gejala osteochondrosis. Hal ini paling sering disertai dengan pembatasan mobilitas leher dan kemungkinan pusing.

Cedera dan cedera

Cedera pada leher, seperti keseleo atau memar, juga dapat menyebabkan sensasi nyeri di daerah oksipital. Hal ini sangat umum terjadi setelah kecelakaan lalu lintas jalan raya atau terjatuh.

Masalah tulang belakang

Masalah tulang belakang seperti herniasi intervertebralis, kelengkungan tulang belakang, atau ketidaksejajaran tulang belakang juga dapat menyebabkan rasa sakit di bagian belakang kepala karena memberikan tekanan ekstra pada otot leher.

Migrain dan sakit kepala tegang

Meskipun migrain biasanya terlokalisasi di pelipis atau dahi, migrain juga dapat menjalar ke bagian belakang kepala. Sakit kepala tegang, yang dapat terjadi karena stres atau kelelahan, juga sering disertai rasa sakit di bagian belakang kepala.

Tekanan darah tinggi

Hipertensi dapat menyebabkan sakit kepala yang sering dimulai di bagian belakang kepala. Tekanan darah tinggi memengaruhi sirkulasi darah dan dapat menyebabkan nyeri berdenyut atau nyeri tumpul di bagian belakang kepala.

Infeksi dan peradangan

Dalam kasus yang jarang terjadi, nyeri kepala belakang dapat disebabkan oleh infeksi seperti meningitis atau peradangan pada ujung saraf, yang juga memerlukan perhatian medis segera.

Gejala yang mungkin menyertai nyeri di bagian belakang leher meliputi

Keterbatasan mobilitas leher

Kesulitan memiringkan kepala atau memutarnya adalah gejala umum ketegangan otot atau osteochondrosis.

Pusing dan mual

Pusing dan rasa lemah dapat terjadi pada penyakit tulang belakang leher dan tekanan darah tinggi.

Nyeri berdenyut atau tumpul

Pada migrain atau hipertensi, nyeri di bagian belakang kepala dapat berdenyut dan tumpul serta terasa menekan ketika tegang.

Pembengkakan dan kemerahan

Pada kasus peradangan, seperti infeksi, mungkin terdapat pembengkakan atau kemerahan di area leher dan kepala.

Mual dan muntah

Gejala-gejala ini sering menyertai migrain atau nyeri yang sangat parah yang berhubungan dengan tekanan darah tinggi.

Mengapa nyeri di bagian belakang kepala terjadi?

Nyeri di bagian belakang kepala dapat terjadi karena berbagai faktor. Penyebab yang paling umum adalah peregangan otot leher yang berlebihan, yang menyebabkan rasa sakit dan bahkan mobilitas yang terbatas. Ketika otot leher tegang secara kronis, otot-otot tersebut menjadi “terlalu tegang”, yang dapat menekan ujung saraf, yang menyebabkan rasa sakit di daerah oksipital.
Selain itu, gangguan tulang belakang seperti osteochondrosis atau hernia intervertebralis menyebabkan kompresi akar saraf, yang juga dapat menyebabkan nyeri di bagian belakang kepala. Kadang-kadang, nyeri di area ini dapat merupakan gejala tekanan darah tinggi atau stres, yang memengaruhi ketegangan otot leher.

Metode pencegahan

Postur tubuh yang benar

Mempertahankan postur tubuh yang benar saat duduk, terutama di depan komputer, membantu menghindari tegangnya otot leher. Penting untuk memastikan bahwa punggung Anda lurus dan kepala Anda tidak dimiringkan ke depan.

Istirahat secara teratur

Jika Anda bekerja di depan komputer atau duduk dalam jangka waktu yang lama dalam satu posisi, pastikan untuk beristirahat setiap 30-40 menit. Bangunlah, regangkan leher Anda, dan lakukan latihan sederhana.

Latihan leher

Latihan rutin untuk memperkuat otot leher Anda akan membantu menghindari peregangan yang berlebihan. Peregangan sederhana, memiringkan kepala, memutar, dan menekuk dapat secara signifikan mengurangi risiko nyeri.

Memilih bantal yang tepat

Bantal harus menyangga leher Anda dalam posisi yang benar saat Anda tidur. Gunakan bantal yang keras dan sedang yang dapat menopang kepala dan leher Anda.

Menghindari stres

Stres adalah salah satu penyebab utama ketegangan otot. Relaksasi secara teratur, latihan pernapasan dan meditasi dapat membantu meredakan stres dan mencegah nyeri leher.

Gaya hidup sehat

Olahraga teratur, berjalan-jalan di luar ruangan dan makan makanan yang sehat dapat membantu menjaga tulang belakang Anda tetap sehat dan mengurangi kemungkinan nyeri leher.

Bagaimana Anda dapat mengatasi nyeri secara mandiri?

Pijat leher

Memijat leher dan tengkuk dengan lembut akan membantu mengendurkan otot-otot dan mengurangi ketegangan.

Latihan leher

Peregangan ringan dan memiringkan kepala dapat membantu meredakan ketegangan dan mencegah rasa sakit lebih lanjut.

Memperbaiki postur tubuh

Ketika bekerja di depan komputer, perhatikan postur tubuh Anda, dan lakukan pemanasan secara berkala.

Kapan saya harus ke dokter?

Jika rasa sakit terus berlanjut

Jika rasa sakit di bagian belakang kepala berlangsung lama atau bertambah parah, ini adalah alasan untuk berkonsultasi dengan dokter.

Jika Anda mencurigai adanya osteochondrosis atau hernia intervertebralis

Jika rasa sakit disertai dengan keterbatasan mobilitas leher atau pusing, perlu berkonsultasi dengan dokter.

Jika nyeri berhubungan dengan tekanan darah tinggi

Jika nyeri di bagian belakang leher disertai dengan gejala hipertensi lainnya seperti mual, pusing atau tinnitus, segera konsultasikan dengan dokter spesialis jantung.

Jika terjadi cedera atau nyeri hebat yang tiba-tiba

Jika terjadi cedera leher atau timbulnya rasa sakit yang parah di bagian belakang leher setelah jatuh, kecelakaan, atau cedera lainnya, Anda harus segera mencari pertolongan medis.

Kesimpulan

Nyeri pada bagian belakang leher merupakan gejala yang dapat terjadi karena berbagai alasan, mulai dari ketegangan otot hingga kondisi yang lebih serius. Untuk mencegah rasa sakit di bagian belakang kepala, penting untuk menjaga postur tubuh yang benar, istirahat dan latihan leher secara teratur, dan memantau kesehatan Anda. Jika rasa sakit terus berlanjut atau disertai dengan gejala tambahan yang mengganggu, Anda tidak boleh menunda kunjungan ke dokter.
Kepala dan Leher
Made on
Tilda