Lensa kontak semakin populer sebagai cara untuk memperbaiki penglihatan. Namun, banyak orang yang bertanya-tanya apakah mungkin memakai lensa kontak secara terus-menerus tanpa melepasnya. Dalam artikel ini, kita akan membahas seberapa sering kita bisa memakai lensa kontak, risiko memakai lensa secara terus-menerus, dan rekomendasi dari dokter.

Apa Itu Lensa Kontak?
Lensa kontak adalah alat optik yang dirancang untuk memperbaiki penglihatan. Lensa ini langsung dipasang pada permukaan bola mata, memberikan sudut pandang yang lebih luas dibandingkan dengan kacamata. Lensa kontak ada dua jenis:
- Lensa keras — memberikan penglihatan yang tajam tetapi membutuhkan waktu untuk beradaptasi.
- Lensa lunak — lebih nyaman, sering digunakan untuk pemakaian sehari-hari.
Lensa kontak modern terbuat dari berbagai bahan, termasuk hidrogel dan silikon-hidrogel, yang memungkinkan mata untuk "bernapas."
Seberapa Lama Bisa Memakai Lensa Kontak?
Untuk sebagian besar orang, memakai lensa kontak setiap hari aman, tetapi penting untuk mengikuti petunjuk mengenai durasi pemakaian. Tergantung pada jenis lensa, ada beberapa aturan yang perlu diperhatikan:
- Lensa sekali pakai (one-day lenses) Lensa ini dirancang untuk penggunaan sekali pakai selama sehari. Lensa ini tidak boleh dipakai lebih dari 12-16 jam dan harus dibuang setelah satu hari pemakaian.
- Lensa jangka panjang (beberapa minggu) Beberapa lensa bisa dipakai selama beberapa minggu, tetapi lensa jenis ini memerlukan perawatan dan pembersihan yang rutin. Penting untuk mengikuti rekomendasi mengenai durasi pemakaian untuk menghindari risiko kesehatan mata.
- Lensa untuk pemakaian malam (overnight lenses) Ada lensa khusus yang dapat dipakai pada malam hari dan hanya dilepas pada pagi hari. Lensa ini disebut lensa ortokeratologi dan digunakan untuk koreksi sementara pada miopi (rabun jauh). Lensa ini tidak seharusnya digunakan sebagai lensa sehari-hari.
Apa Bahaya Memakai Lensa Kontak Secara Terus-Menerus?
Meskipun praktis, pemakaian lensa kontak secara terus-menerus dapat menyebabkan berbagai komplikasi. Berikut adalah risiko utama yang dapat terjadi:
Kekurangan oksigen untuk mata Lensa kontak membatasi akses oksigen ke kornea — bagian depan mata yang biasanya menerima oksigen langsung dari udara. Ketika lensa menempel rapat pada kornea, itu dapat menghalangi pernapasan normal mata. Hal ini menyebabkan kekurangan oksigen pada kornea yang bisa menyebabkan kekeringan, iritasi, dan bahkan kerusakan pada jaringan mata.
Gejala:
Gejala:
- Mata kering.
- Kelelahan pada mata.
- Kemerahan.
- Gatal dan sensasi benda asing di mata.
Infeksi Pemakaian lensa yang terlalu lama meningkatkan risiko infeksi mata, seperti keratitis (peradangan kornea). Ini karena bakteri dan mikroba dapat menumpuk pada lensa, terutama jika lensa tidak dibersihkan dengan baik.
Gejala infeksi:
Gejala infeksi:
- Rasa sakit pada mata.
- Sensitif terhadap cahaya.
- Cairan dari mata.
- Kemerahan dan pembengkakan.
Penurunan penglihatan Memakai lensa yang tidak sesuai dengan kebutuhan mata individu dapat menyebabkan penurunan penglihatan, terutama jika lensa tidak cocok dengan bentuk atau ukuran mata. Ini dapat menyebabkan penglihatan kabur dan bahkan penurunan ketajaman penglihatan.
Reaksi alergi Beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi terhadap bahan lensa atau komponen larutan pembersihnya. Gejalanya termasuk kemerahan, gatal, dan peradangan pada mata.
Reaksi alergi Beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi terhadap bahan lensa atau komponen larutan pembersihnya. Gejalanya termasuk kemerahan, gatal, dan peradangan pada mata.
Cara Menghindari Komplikasi Saat Memakai Lensa Kontak
Untuk meminimalkan risiko dan menjaga kesehatan mata, penting untuk mengikuti beberapa rekomendasi utama:
- Perhatikan waktu pemakaian lensa Jangan memakai lensa kontak lebih lama dari waktu yang disarankan dalam petunjuk atau yang direkomendasikan oleh dokter mata. Bahkan lensa yang dirancang untuk pemakaian jangka panjang tidak boleh dipakai lebih dari 12-16 jam sehari.
- Perawatan lensa yang benar Jika Anda memakai lensa yang membutuhkan pembersihan dan penyimpanan, penting untuk mengikuti petunjuk perawatan. Membersihkan lensa dengan benar membantu mencegah penumpukan mikroba dan alergen.
- Gunakan tetes mata pelembap Jika mata Anda cenderung kering, gunakan tetes mata khusus untuk melembapkan mata. Ini akan membantu menghindari ketidaknyamanan dan mencegah kerusakan pada kornea.
- Jangan tidur dengan lensa Kecuali untuk lensa ortokeratologi yang dirancang untuk pemakaian malam, semua lensa lain harus dilepas sebelum tidur. Memakai lensa kontak saat tidur secara signifikan meningkatkan risiko infeksi dan masalah kesehatan mata lainnya.
- Pemeriksaan rutin ke dokter mata Pemeriksaan mata secara rutin akan membantu mengidentifikasi masalah sejak dini dan memilih lensa yang tepat untuk jenis mata Anda.
Kapan Harus Menghindari Lensa Kontak?
Ada situasi tertentu di mana pemakaian lensa kontak mungkin tidak dianjurkan atau tidak tepat:
- Penyakit mata — jika Anda memiliki kondisi mata seperti glaukoma, katarak, atau peradangan parah, sebaiknya hindari memakai lensa.
- Alergi — jika Anda alergi terhadap bahan lensa atau larutan pembersihnya, diskusikan dengan dokter tentang alternatif untuk koreksi penglihatan.
- Mata kering — jika mata Anda cenderung sangat kering, memakai lensa kontak dapat memperburuk masalah ini.
Rekomendasi Penutupan
Lensa kontak adalah alat yang nyaman untuk koreksi penglihatan, tetapi pemakaiannya yang terus-menerus dapat menyebabkan berbagai masalah pada mata, seperti infeksi, kekeringan, dan kekurangan oksigen pada kornea. Untuk menghindari komplikasi, penting untuk mengikuti rekomendasi mengenai durasi pemakaian lensa dan merawatnya dengan benar. Selalu berkonsultasilah dengan dokter mata untuk memilih lensa yang tepat dan menjaga kesehatan mata Anda.